Game Dragon hills mod apk

Game yang keren

Thursday, July 10, 2008

PERBANAS BOIKOT BSMR

Kamis, 10 Juli 2008
PERBANKAN
BI Minta Perbanas Tidak Boikot BSMR
UKI / Kompas Images Mulyaman D Hadad
Kamis, 10 Juli 2008 | 03:00 WIB

Jakarta, Kompas - Bank Indonesia berharap Perhimpunan Bank Umum Nasional atau Perbanas tidak memboikot pelaksanaan sertifikasi manajemen risiko oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko.

BI berjanji akan meninjau kembali Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang manajemen risiko dengan memerhatikan masukan dari Perbanas.

”Sambil menunggu review, diharapkan kegiatan sertifikasi manajemen risiko oleh BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko) tetap dapat berjalan normal,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad, Rabu (9/7) di Jakarta.

Tanggal 4 Juli 2008, melalui surat yang dikirimkan ke seluruh direktur utama bank umum yang menjadi anggotanya, Perbanas meminta mereka untuk sementara tidak mengirimkan pengurus atau karyawan banknya dalam program sertifikasi yang dilaksanakan pihak mana pun sampai diterbitkannya ketentuan BI yang baru dan atau surat pemberitahuan dari pengurus Perbanas.

Surat yang ditandatangani Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono itu juga menyatakan, Perbanas sedang melakukan pendekatan dan diskusi dengan Ikatan Bankir Indonesia, BSMR, dan BI untuk mencari solusi terbaik dalam pelaksanaan sertifikasi manajemen risiko bank di masa depan.

Selama ini bank-bank anggota Perbanas merasa keberatan dengan pelaksanaan manajemen risiko yang diselenggarakan BSMR terkait biaya, kerepotan waktu, metode, materi ujian sertifikasi, dan pihak-pihak yang harus mengikuti sertifikasi.

Wakil Dirut BCA Jahja Setiatmadja mengatakan, BCA akan mengikuti keputusan Perbanas.

General Manager BSMR Gandung Troy Sulistyantoro mengatakan, sesuai amanat PBI, pihaknya akan terus menjalankan program sertifikasi manajemen risiko. Pihaknya berencana tetap menggelar ujian sertifikasi manajemen risiko pada Agustus 2008. Calon peserta yang akan mengikuti ujian diperkirakan sebanyak 3.000 bankir.

BSMR merupakan lembaga independen yang didirikan oleh Indonesian Risk Professional Association. Kegiatan sertifikasi manajemen risiko merupakan amanat Arsitektur Perbankan Indonesia, yang mensyaratkan seluruh bankir yang terkait manajemen risiko sudah harus memiliki sertifikasi paling lambat akhir tahun 2010. (FAJ)

1 comment:

Anonymous said...

rencana yang bagus dari Perbanas..

Jam