Rahasia hadapi cobaan hidup
Mazmur 6
Pergumulan sering kali membuat kita merana, lemah, takut, dan tak berdaya. Bahkan terkadang kita mempertanyakan mengapa Tuhan diam saja. Ketika pergumulan itu semakin berat, tidak sedikit juga orang percaya yang "lari" dan mencari jawaban di luar Tuhan. Mazmur 6 mengajar kita bagaimana Daud menghadapi pergumulannya dengan doa.
Dalam Mazmur ini, Daud mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan, meminta belas kasihan-Nya, dan bertanya kepada Tuhan berapa lama lagi dia harus merana dan menderita (3-4). Sepanjang hidupnya Daud berkali-kali menghadapi bahaya, ancaman, dan pergumulan. Ketika dia menggembalakan ternak pun, ancaman binatang buas selalu mengintai, belum lagi pergumulannya di kejar-kejar oleh Raja Saul yang ingin membunuhnya, dan pergumulan lainnya. Setiap malam dia meratap dan menggenangi tempat tidurnya dengan air mata, agar Tuhan meluputkan dan menyelamatkannya dari bahaya maut yang mengancamnya(5-8).
Ada 3 poin penting yang dapat dipelajari dari Daud, yakni: Pertama, berseru dan datang kepada Tuhan. Seberat apa pun pergumulan kita, hanya dalam Tuhanlah kita mendapatkan kelegaan (bdk. 1Kor 10:13). Artinya, Tuhan tidak menjanjikan bahwa hidup selalu mulus, aman, tanpa masalah dan pergumulan. Namun, Dia berjanji tidak akan membiarkan umat-Nya dicobai melebihi kekuatannya. Dia akan memberi jalan keluar.
Kedua, merendahkan diri, meminta belas kasihan, dan pengampunan Tuhan (2, 3, 5).Pergumulan dan pencobaan dapat mengarahkan kita untuk mengevaluasi diri, membentuk diri menjadi lebih baik, dan menuntun kita lebih bergantung kepada-Nya. Ketiga, percaya penuh kepada pertolongan Tuhan. Pada akhir doanya, Daud mendapat kelegaan dan keyakinan akan pertolongan Tuhan dan ini memberinya kekuatan (8-11).
Masalah pasti akan terus ada selama kita masih hidup di dunia. Hadapilah masalah dan pergumulan bersama dengan Tuhan. Andalkan Dia, maka kita akan kuat, optimis, dan semangat. Kita akan dimampukan menang atas setiap pergumulan. [JEK]
No comments:
Post a Comment