Sukot atau Sukkah (dalam Hebrew) atau biasa kita kenal dengan Pondok Daun atau biasa juga the Feast of Tabernacles
Hari raya Pondok Daun adalah sebuah hari raya Yahudi; merupakan perayaan pengucapan syukur atas hasil panen. Pada perayaan itu orang tinggal dalam pondok daun sebagai peringatan akan zaman pengembaraan dalam padang belantara Imamat 23:33-44.
Pada zaman Perjanjian Baru hari raya itu masih dikenal Yohanes 7:2-29
Biasanya orang yahudi membangun kemah atau tenda yang beratapkan daun palm atau paling tidak ada daun palm di kemahnya, orang yahudi yang religius biasanya tinggal di kemah selama 7 hari, tapi kalo yahudi yang tidak begitu teligius hanya datang berdoa atau berkunjung dan berdoa selama beberapa jam saja.
Kemah ini adalah tempat ibadah sentral yang dapat dipindah-pindahkan untuk bangsa Ibrani sejak masa mereka meninggalkan Mesir setelah peristiwa Exodus (pembebasan dari Mesir), hingga masa para hakim ketika mereka terlibat dalam upaya penaklukan negeri Kanaan, hingga unsur-unsurnya dijadikan bagian dari final Bait Allah yang final di Yerusalem sekitar abad ke-10 SM
Dalam Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur, sebuah tabernakel adalah sebuah lemari atau kotak penyimpanan, khusus untuk menyimpan Sakramen yang telah disucikan: tubuh, darah, jiwa dan keilahian Yesus Kristus, dalam bentuk roti dan anggur, yang digunakan dalam ritus komuni suci.
Symbolizes the Millennium, when the earth will be ruled by Jesus Christ and His saints.
Symbolizes the future "Great White Throne Judgment" at which all of humanity not previously called will have the chance to hear the True Gospel and accept salvation. The Holy Days
Dalam Perjanjian Baru Yesus berkata dalam hari terakhir Sukot atau Pondok Daun
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.
Pada era sekarang perayaan Pondok Daun di Kota Yerusalem diakhiri dengan pawai kemenangan, segala bangsa-bangsa berkumpul dan berjalan kaki mengelilingi Kota Yerusalem. Berbagai Yel-yel "I Love Jesus, I Love Israel dan sebagainya sekalian membagikan cinderamata dari berbagai bangsa dan biasanya tukar menukar bendera. Khusus wakil Indonesia mebagi Kipas sebagai cinderamata...
Saya terkesan dengan pengurapan minyak Narwastu mahal harganya dan langsung membayangkan saat Maria Magdalena berani meminyaki Tuhan Yesus dan dicemooh oleh Murid bahwa sebagai pemborosan. di kota Betania, (baca Mark. 14:3).
Hari raya Pondok Daun adalah sebuah hari raya Yahudi; merupakan perayaan pengucapan syukur atas hasil panen. Pada perayaan itu orang tinggal dalam pondok daun sebagai peringatan akan zaman pengembaraan dalam padang belantara Imamat 23:33-44.
Pada zaman Perjanjian Baru hari raya itu masih dikenal Yohanes 7:2-29
Biasanya orang yahudi membangun kemah atau tenda yang beratapkan daun palm atau paling tidak ada daun palm di kemahnya, orang yahudi yang religius biasanya tinggal di kemah selama 7 hari, tapi kalo yahudi yang tidak begitu teligius hanya datang berdoa atau berkunjung dan berdoa selama beberapa jam saja.
Kemah ini adalah tempat ibadah sentral yang dapat dipindah-pindahkan untuk bangsa Ibrani sejak masa mereka meninggalkan Mesir setelah peristiwa Exodus (pembebasan dari Mesir), hingga masa para hakim ketika mereka terlibat dalam upaya penaklukan negeri Kanaan, hingga unsur-unsurnya dijadikan bagian dari final Bait Allah yang final di Yerusalem sekitar abad ke-10 SM
Dalam Gereja Anglikan, Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur, sebuah tabernakel adalah sebuah lemari atau kotak penyimpanan, khusus untuk menyimpan Sakramen yang telah disucikan: tubuh, darah, jiwa dan keilahian Yesus Kristus, dalam bentuk roti dan anggur, yang digunakan dalam ritus komuni suci.
Symbolizes the Millennium, when the earth will be ruled by Jesus Christ and His saints.
Symbolizes the future "Great White Throne Judgment" at which all of humanity not previously called will have the chance to hear the True Gospel and accept salvation. The Holy Days
Dalam Perjanjian Baru Yesus berkata dalam hari terakhir Sukot atau Pondok Daun
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.
Pada era sekarang perayaan Pondok Daun di Kota Yerusalem diakhiri dengan pawai kemenangan, segala bangsa-bangsa berkumpul dan berjalan kaki mengelilingi Kota Yerusalem. Berbagai Yel-yel "I Love Jesus, I Love Israel dan sebagainya sekalian membagikan cinderamata dari berbagai bangsa dan biasanya tukar menukar bendera. Khusus wakil Indonesia mebagi Kipas sebagai cinderamata...
Saya terkesan dengan pengurapan minyak Narwastu mahal harganya dan langsung membayangkan saat Maria Magdalena berani meminyaki Tuhan Yesus dan dicemooh oleh Murid bahwa sebagai pemborosan. di kota Betania, (baca Mark. 14:3).
No comments:
Post a Comment